Desy baru saja selesai menyapu lantai. Dan sekarang ia berniat mencuci piring kotor. Ia berjalan masuk kedalam dapur dan mendapati Mbak Fitria sedang membenahi peralatan dapur. Pada jam seperti ini restoran tempat mereka bekerja sudah sepi. Hari ini giliran Desy yang harus pulang lambat karena ia harus merapikan restoran untuk buka nanti malam. Begitulah keadaan restoran dikota kecil, pagi buka sampai jam 3 sore lalu tutup dan buka kembali jam 7 malam. Desy tahu ia tak akan sempat pulang karena ia harus bekerja merapihkan tempat itu bersama Fitria. Desy adalah seorang gadis yang cantik dan ramah. Usianya sudah 38 tahun dan ia tak dapat lagi meneruskan sekolahnya karena orang tuanya tidak mampu. Wajahnya oval dan sangat bersih, kulit gadis itu kuning langsat. Mata Desy bersinar lembut, bibirnya kemerahan tanpa lipstik. Desy mempunyai rambut yang panjang sampai dadanya, berwarna hitam, tubuhnya seperti layaknya gadis kampung seusianya. Buah dada Desy membusung walaupun tidak dapat dikatakan besar namun Desy memiliki pantat yang indah dan serasi dengan bentuk tubuhnya. Pendek kata Desy seorang gadis yang sedang tumbuh mekar dan selalu dikagumi setiap pemuda dikampungnya. Fitria seorang wanita yang sudah berusia 41 tahun. Ia seorang janda ditinggal cerai suaminya. Sudah 3 tahun Fitria bercerai dengan suaminya karena laki-laki itu main gila dengan seorang pelacur dari Jawa Tengah. Fitria bertubuh montok dan bahenol. Semuanya serba bulat dan kencang, wajahnya cukup manis dengan rambut sebahu dan ikal. Bibir Fitria sangat menggoda setiap laki-laki, walaupun hidungnya agak pesek. Kulit Fitria berwarna coklat tua karena ia sering ke pasar dan ke sawah sebagai buruh tani kalau sedang musim tanam atau panen. Fitria dulunya adalah seorang pelacur daerah Tretes, Jawa Timur. Dulu uang begitu gampang diperoleh dan laki-laki begitu gampang dipeluknya, sampai akhirnya hukum karma membuat ia menjanda karena sesama teman seprofesinya juga. Banyak orang dikampung yang diam-diam mengetahui sejarah kelam Fitria dan banyak juga yang mencoba hendak memanfaatkan dia. Tapi selama ini Fitria terlihat sangat cuek dan sinis terhadap orang-orang yang menggodanya. Buah dada Fitria besarnya bukan main, sering ia merasa risih dengan miliknya sendiri. Tapi ia tahu buah dadanya menjadi buah-bibir baginya. Dan sedikit banyak ia juga bangga dengan buah dadanya yang besar dan kenyal itu. Fitria juga memiliki pantat yang besar dan indah, nungging seperti meminta.. Tubuh Fitria sering menjadi mimpi basah para pemuda dikampungnya. ?Des, kamu sudah punya suami belum?? Tiba Fitria berjongkok didepan Desy dan mulai membantu gadis itu mencuci piriong-piring kotor. Desy terkikik dan menggeleng. ?sudah tuh? ?Lho? Gadis secantik kamu pasti banyak yang naksir? kata Fitria sambil memandang Desy. Desy tertawa lagi. ?Payah.?? semuanya mikir kesitu melulu? Jawab Desy. ?Memang.?? laki-laki itu kalau melihat perempuan pikirannya langsung ingin ngewe? kata Fitria tanpa merasa risih berkata kasar. ?Ah Mbak, jangan suka ngomong gitu ah? timpal Desy. ?Kan nggak ada yang dengar ini? Jawab Fitria. Mereka terdiam lama. ?Mbak.. ? suara Desy menggantung. Fitria terus mencuci. ?Mmm?? Jawab wanita itu. ?Ngg..? ?Ngomong aja susah banget sih? Fitria mulai hilang sabar. Desy menunduk. ?Ngg.. Anu.. Ngewe itu enak nggak sih?? Akhirnya keluar juga. Fitria memandang gadis itu. ?Yaa.. Enaak banget Des, apalagi kalo yang ngewein kita pinter? jawab Fitria seenaknya. ?Maksud Mbak?? Desy penasaran. ?Iya pinter.. Bisa macam-macam dan punya kontol yang keras!? kata Fitria sambil terkikik. Desy merah padam mendengarnya. Tapi gadis itu makin penasaran. ?Bisa macam-macam apa sih, Mbak?? tanya Desy.
Fitria memandangnya sambil menimbang. Ah.. Toh nanti gadis kecil ini harus tahu juga. Dan Desy sungguh cantik sekali, sekilas mata Fitria tertumbuk pada posisi Desy yang sedang berjongkok. Fitria melihat gadis itu mengangkang dan terlihat celana dalam gadis itu berwarna coklat muda. ?Macam-macam seperti tempik kita diciumin, dijilat bahkan ada yang sampai mau ngemut tempik kita lohh..? jawab Fitria. Entah kenapa Fitria merasa sangat terangsang dengan jawabannya dan darahnya mendidih melihat selangkangan Desy yang bersih serta mulus. ?Idiih.. Jorok ihh.. Kok ada yang mau sih?? Desy sekarang melotot tak percaya. ?Lho.. Banyak yang doyan ngemut memek Des. Ngemut kontol juga enak banget kok? jawab Fitria masih terus melihat selangkangan Desy. ?Astaga.. Masak anunya lelaki diemut?? Desy merasa aneh dan jantungnya berdebar, ia merasa ada aliran aneh menjalar dalam dirinya. Gadis itu tidak mengerti bahwa ia terangsang. ?Oh enak banget Des, rasanya hangat dan licin, apalagi kalo ehm.. Ehmm.. ? ?Kalo apa Mbak?? Desy makin penasaran. Fitria merasa melihat bagian memek Desy yang tertutup celana dalam krem itu ada bercak gelap, tapi Fitria tidak yakin. ?Yaa.. Malu ahh..!? Fitria sengaja membuat Desy penasaran. ?Ayo doong Mbak? rengek Desy. Fitria sekarang yakin bahwa memek gadis itu sudah basah sehingga terlihat bercak gelap di celana dalamnya. Fitria sendiri merasa sangat terangsang melihat pemandangan itu. ?Kalo pejuhnya menyembur dalam mulut kita, rasanya panas dan asin, lengket tapi enak banget!? bisik Fitria didekat telinga Desy. Desy membelalakkan matanya. ?Apa itu pejuh?? tanyanya. Fitria merasa tidak tahan. ?Pejuh itu seperti santan yang sering bikin memek kita basah lho? Jawab Fitria. Ia melihat bagian memek Desy makin gelap, wah gadis ini banjir, pikir Fitria. ?Idiihh amit-amit, jorok banget sih? ?Lho kok jorok? Laki-laki juga doyan banget sama santan kita, apalagi kalo memek kita harum, tidak bau terasi? ?Idiihh Mbak saru ah!? ?Tapi aku yakin memek kita pasti wangi, soalnya kita kan minum jamu terus? ?Udah ah, lama-lama jadi saru nih? kata Desy. Fitria tertawa. ?Kamu udah banjir yaa?? goda Fitria. Desy memerah, buru-buru ia merapatkan kedua kakinya. ?Ahh.. Mbaakk!!? Fitria tersenyum melihat Desy melotot. ?Nggak usah malu, aku sendiri juga basah nih? Kata Fitria.
Ia lalu membuka kakinya sehingga Desy bisa melihat celana dalam putih dengan bercak gelap di tengah, Desy terbelak melihat bulu-bulu kemaluan Fitria yang mencuat keluar dari samping celana dalamnya, lebat sekali, pikirnya. ?Ihh.. Mbak jorok nih? desis Desy. Fitria terkekeh. ?Mau merasakan bagaimana tempik kamu diemut?? bisik Fitria. Desy berdebar. ?Ngaco ah!? ?Aku mau emutin punya kamu, Des?? Fitria mendekat. Desy buru-buru bangun dan mundur ketakutan. Fitria tertawa. ?Kamu akan bisa pingsan merasakannya? bisik Fitria lagi. ?Ogah ah.. Udah deh.. Jangan nakut-nakutin akhh? Desy mundur mendekati pintu kamar mandi dan Fitria makin maju. ?Nggak apa-apa kok.. Cuman diemut aja kok takut?? ?Masak Mbak yang ngemut?? ?Iya.. Supaya kamu tahu rasanya? ?Malu ahh..? ?Nggak apa-apaa..? Fitria mendekat dan Desy terpojok sampai akhirnya pantatnya menyentuh bibir bak mandi. Dan Fitria sudah meraba pahanya. Desy merinding dan roknya terangkat ke atas, Desy memejamkan matanya. Fitria sudah berjongkok dan mendekatkan wajahnya ke memek Desy yang tertutup celana dalam. Fitria mencium bau memek Desy, dan Fitria puas sekali dengan harumnya memek Desy. Dulu ia sering melakukan hal-hal seperti ini, malah pernah ia bermain-main bersama 4 pelacur sekaligus untuk memuaskan tamunya. Tubuh Desy gemetar dan seluruh bulu kuduknya meremang, gadis itu merasa suhu tubuhnya meningkat dan perasaannya aneh. Fitria mulai menciumi memek Desy yang masih tertutup. Pelan-pelan tangannya menurunkan celana dalam Desy dan Fitria terangsang melihat cairan lendir bening tertarik memanjang menempel pada celana dalam gadis itu ketika ditarik turun. Fitria menjulurkan lidahnya memotong cairan memanjang itu dan lidahnya merasakan asin yang enak sekali. Memek Desy sungguh indah sekali, tidak terlihat bibir kemaluannya bahkan bulu-bulunya pun masih halus dan lembut. Fitria mencium dan mulai melumat memek Desy. Gadis itu mengerang dan menggeliat-liat ketika lidah Fitria menjalar membelai liang memeknya. Desy benar-benar shock dengan kenikmatan aneh yang dirasakannya, ada perasaan geli dan jijik, tapi ada perasaan nikmat yang bukan alang kepalang. Gadis itu merasakan keanehan yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Bulu kuduknya berdiri hebat tatkala lidah Fitria menyapu dinding memeknya, Desy menggeliat-liat menahan perasaan nyeri nikmat bagian bawah perutnya. ?Aahh.. Mbak.. Uuuhh.. Ssshh.. Ja.. Jangan mb.. Mbbak! Ji.. Jijikhh.. Aahh?
Fitria tidak memperdulikan rintihan dan erangan Desy. Lidahnya bergumul dan menembus liang memek Desy dengan lembut, Fitria tahu Desy masih perawan dan ia tak ingin merusak keperawanan Desy, lidahnya hanya menjulur tidak terlalu dalam, namun Fitria sudah dapat merasakan cairan asin hangat yang mengalir membasahi lidahnya dan Fitria mengendus-endus bau khas memek Desy dengan sangat menikmatinya. Fitria perlahan-lahan menyelipkan jari-jarinya kesela-sela bokong Desy, dengan lembut dan dibelai-belainya liang anus Desy, dan Desy sedikit tersentak tapi kemudian menggelinjang geli, tapi Desy membiarkan dirinya pasrah terhadap Fitria. Ia percaya sepenuhnya pada Fitria dan sekarang ia benar-benar merasakan kenikmatan yang selama ini belum pernah ia rasakan bahkan dalam mimpipun! ?Enak Des?? desah Fitria dengan mulut berlumuran lendir Desy. Desy memandang ke bawah dan mengangguk, tubuhnya bergetar hebat, ia tak menyadari bahwa itu yang dinamakan klimaks kenikmatan seorang perempuan. Fitria merasakan liang memeknya berdenyut dan ia meraba serta menusuk-nusukkan jarinya sendiri keliang memeknya dan merasakan cairan licin membasahi jarinya. Ia merintih dengan wajah tersuruk di selangkangan Desy, lidahnya kini menjulur dan membelai liang dubur Desy dan membuat gadis itu terlonjak-lonjak kegelian serta terpana mendapatkan perlakuan yang tidak pernah dibayangkannya. Desy merasa liang duburnya ditekan-tekan oleh benda lunak dan sesekali terselip masuk kedalam dan ia akan terlonjak kaget bercampur geli, tapi lebih banyak merasakan kenikmatannya. Entah bagaimana awalnya, tapi kenyataannya Desy dan Fitria telah saling memeluk dalam keadaan telanjang bulat dilantai kamar mandi. Fitria mencium mulut Desy, mulanya gadis itu menolak tapi permainan jari-jemari Fitria diitilnya membuat gadis itu mabuk kepayang dan kepalanya dipenuhi nafsu berahi yang memuncak dashyat. Fitria melumat mulut Desy dengan penuh nafsu, Desy membalasnya dengan malu-malu tapi mereka berdua memang saling melumat juga akhirnya. Terdengar bunyi mulut mereka ketika lidah mereka saling mengait dan saling menghisap. Desy berkelojotan berkali-kali dan Fitria merasakan memeknya berdenyut-denyut nikmat, ia membayangkan Desy menjilati dan mengemuti kemaluannya. Perlahan-lahan Fitria mulai menjilati leher gadis itu dan terus menciumi ketiak Desy, gadis itu menggelinjang kenikmatan dan makin mengerang keras ketika Fitria mulai menghisap puting tetek Desy. Perlahan Fitria menggeser posisinya sehingga Desy dapat membelai memeknya, tapi gadis itu hanya menggeliat saja. Fitria tidak sabar, diambilnya tangan Desy dan ditaruhnya di memeknya, Desy mulai membelai dengan canggung. Ketika jarinya tidak sengaja masuk keliang memek Fitria, segera saja wanita itu memajukan pinggulnya dan memompa jari Desy. Desy mulai mengerti dan ia mulai memainkan itil Fitria dan membuat wanita itu terlonjak-lonjak nikmat. Lalu perlahan Fitria sudah mengangkangi Desy dan ia menciumi memek Desy kembali, lidahnya kembali menggumuli liang kemaluan gadis itu. Desy kembali merasakan terjangan gelombang kenikmatan manakala memeknya digumuli Fitria, Desy membiarkan wajahnya basah karena cairan memek Fitria berjatuhan, menetes dan membentuk lendir panjang, tapi Desy tidak berani menjilat lendir yang jatuh dibibirnya. Ia memandang liang memek wanita itu dengan heran. Memek Fitria dengan bibir tebal kehitaman, bulu kemaluan yang lebat bukan main tapi tidak menutupi liang itu. Desy melihat memek Fitria lain dengan miliknya. Dan memek itu makin turun sehingga nyaris menyentuh hidungnya. Desy mencium bau memek Fitria dan dirasakannya sama baunya dengan memeknya. Desy menjerit tertahan ketika mencapai klimak, tanpa sadar ia menarik bokong Fitria sehingga wajahnya terbenam dalam memek wanita itu, Desy gelap mata, ia menjulurkan lidahnya dan menggumuli liang penuh lendir bening itu. Desy bahkan menghisap lendir itu seperti kelaparan. Desy mengemut itil Fitria yang besar dan menonjol. Tubuh Fitria kaku seperti kayu dan bergetar hebat, pinggulnya kejang-kejang merasakan orgasme yang luar biasa ketika itilnya dihisap dan dijilat Desy. Fitria menjerit keras dan ia menekan memeknya sehingga ia dapat merasakan hidung Desy terselip dibelahan liang memeknya dan ia menggoyang-goyangkan pinggulnya maju mundur dan dirasakannya itilnya bergesekan dengan hidung Desy dan gadis itu malah menambahkan kenikmatan Fitria dengan menjulurkan lidahnya sehingga setiap kali Fitria memajukan atau memundurkan pinggulnya selalu bergesekan dengan lidah serta hidung Desy. Fitria berkelojotan hebat sekali, ia meliuk-liuk seperti menahan nyeri, matanya berputar sehingga menampakan putihnya saja dan mulutnya mengeluarkan desahan kenikmatan. ?Desyi!! Aaarrgghh!!? Fitria merasakan bagian bawah perutnya nyeri dan ngilu. Orgasme yang ternikmat yang pernah dirasakannya sejak ia meninggalkan dunia hitamnya. Desy merasa puas karena berhasil membuat Fitria menjerit-jerit minta ampun karena kenikmatan. Desy merasa, ternyata ia suka sekali dengan rasa dan bau memek Fitria. Ia berpikir apakah memeknya juga seenak itu. Ia merasakan hangatnya liang memek Fitria dan ia merasakan kasarnya bulu-bulu kemaluan Fitria kala menggesek diwajahnya. Desy tersenyum lemah karena lelah. Fitria ambruk diatas tubuhnya dan Desy membiarkan, dan gadis itu iseng membuka pantat Fitria dan memperhatikan liang anus Fitria. Desy melihat liang dubur Fitria seperti bintang berwarna kehitaman dan sangat indah. Desy penasaran, ia mencium serta mengendus liang itu.. Tidak berbau apa-apa. Fitria diam saja membiarkan Desy berbuat sesukanya. Desy menjulurkan lidahnya dan menyentuh liang dubur Fitria dengan perlahan, kemudian ia menempelkan hidungnya lagi dan merasakan kehangatan liang itu. Dan Desy mulai menekan-nekan lidahnya ke liang itu dan membuat Fitria menggelinjang geli. ?Aduh Des, enak.. Terus Des.. Jilat.. Jilat terus.. Ya.. Ya.. Aaakkhh..? Fitria merasakan lidah Desy kaku menusuk liang duburnya. Fitria bangkit lalu berjongkok diatas wajah Desy dan ia mulai menurun naikkan bokongnya sehingga lidah Desy yang kaku dirasakannya menembus sedikit kedalam liang duburnya. Fitria menggeram pelan.. Desy merasakan perasaan aneh ketika lidahnya melesak masuk kedalam liang dubur Fitria, ia menyukai permainannya itu dan merasa senang dengan apa yang diperbuatnya. Lidahnya tidak merasakan apa-apa, yang dirasakan cuma perasaan anehnya saja. Fitria tidak ingin Desy terus melakukan untuknya. Ia menggulingkan Desy sehingga gadis itu terlentang, lalu kedua kakinya diangkat oleh Fitria sehingga liang dubur gadis itu mencuat keatas wajahnya. Dijilatnya liang dubur Desy dengan rakus, lalu setelah licin oleh air liurnya dimasukkannya jarinya kedalam liang itu. Desy menggigit bibir, ia merasa mulas tapi sekaligus nikmat. Kemudian dilihatnya Fitria mengeluarmasukkan jarinya lalu setelah beberapa lama Fitria menjilati jari itu dengan nikmat, bahkan lidahnya terbenam jauh kedalam liang duburnya. Desy mengeluh, belum pernah itu membayangkan apalagi merasakan perbuatan seperti itu, gadis itu mabuk kepayang dan sangat terangsang dengan perbuatan Fitria. Ia merasa seolah-olah Fitria adalah pembersihnya, Desy memejamkan mata dan merasakan memeknya berdenyut mengeluarkan cairan. Fitria benar-benar tergila-gila dengan perbuatannya itu, ia tidak pernah menjilat liang dubur pria dan ia tak pernah ingin, tapi liang dubur Desy begitu merangsang, begitu lembut dan begitu nikmat. Fitria tidak mau membayangkan apa yang biasa keluar dari lubang itu, ia cuma ingin merasakan lidahnya terjepit diliang itu dan bagaimana rasanya. Ia tahu Desy gadis yang sangat bersih, sama dengan dirinya. Fitria tidak kuatir dengan hal itu. Yang diinginkannya saat ini hanyalah membuat Desy betul-betul puas dan dewasa. Fitria kemudian memompa liang memek Desy dengan lidahnya dan membuat gadis itu meraung-raung serta kejang-kejang. ?Mbaakk.. Sudah mbaakk.. Ampuunn.. Ooohh!!? Desy sudah tidak kuat lagi menanggung kenikmatan yang datangnya bertubi-tubi melanda tubuh dan perasaannya. Ia menjambak rambut Fitria dan berusaha membuat wajah itu jauh dari memeknya. Dan akhirnya mereka berbaring lelah dilantai kamar mandi. Fitria memandang Desy.. ?Bagaimana? Sudah mau pingsan keenakan belum?? tanya Fitria. Desy membuka matanya dan memandang wanita itu. ?Bisa gila aku Mbak.. Aahh benar-benar bisa gila!? Desah Desy. Fitria tersenyum. ?Mau lagi?? ?Jangan! Bisa semaput benaran aku nanti.. ? ?Ya sudah tak mandikan yuk!? Kata Fitria. Mereka bangkit dan kemudian saling memandikan. Sejak itu Desy mengetahui apa yang harus dilakukannya jika berahinya datang melanda. Kejadian pertama itu membuatnya tahu apa sebenarnya yang dapat membuatnya nikmat dan puas. Desy belajar banyak dari Fitria. Dan ia memuja wanita itu.
Pencarian terkait:
foto anus tante, apa itu memek, memek imaz fitria, IMAZ FITRIA bugil, imaz fitria telanjang bulat, foto bugil imaz fitria, bokep imaz fitria, foto memek desy kediri, Imaz Fitria pamer memek, imaz fitria telanjangHasil Intip Pacar Sendiri Disebuah Apartemen
Lina....Terima Kasih Untuk Cinta Buta-Mu
Belajar Menulis 2
Bercinta Dengan Bi Rodiyah
Akibat Membeli Pop Ice