BELAJAR MENULIS 2
Dua bulan sudah sejak petualangan bercintaku dengan kak ratna berjalan. Begitu banyak pengalaman dan pelajaran bercinta yang bisa ku dapat. Sebagai seorang wanita dewasa, kak ratna begitu piawai membimbingku dalam mengarungi bahtera birahi. Aku merasakan bahwa kak ratna adalah seorang wanita yang di penuhi gairah. Bahkan dalam beberapa kesempatan aku seakan kewalahan menghadapi agresifitas permainan kak ratna.
Dalam berhubungan sex kak ratna juga selalu bisa mengoptimalkan setiap peluang yang ada, bahkan dalam sebuah kesempatan dengan waktu dan keadaan yang sebenarnya tidak mendukung. Terkadang aku berfikir apakah seperti itu yang di sebut dengan maniak sex? Tapi dari pengakuannya, dia melakukan sex hanya denganku dan dengan suaminya saja. Khusus dengan suaminya kak ratna bilang bahwa suaminya adalah type lelaki pemalas yang lebih senang di oral ketimbang melakukan penetrasi. Toh selama permainan ini menyenangkan, tidak masalah bagiku apakah kak ratna adalah memang seorang wanita dengan hasrat sex yang tinggi atau bukan.
Seperti pada beberapa malam yang lalu…
Jam menunjukkan pukul 10 malam. Tiba tiba ada nada dering yang berbunyi dari hp ku yang menandakan sebuah pesan masuk. ternyata sebuah sms dari kak ratna. Sejujurnya saat aku membaca nama pengirimnya berasal dari kak ratna, entah mengapa gairah sexku tiba tiba menyala. Maklum saja kami tidak pernah berkomunikasi pada malam hari seperti permintaannya. Aku langsung berfikir apakah kak ratna ingin mengajakku malam ini?
Dengan desiran aliran darah yang mulai menghangat aku membuka pesan masuk tersebut
“Datang sekarang di rumah orang tua kakak, kakak punya yang “istimewa” buat mas bima. . mmmmuachh…….” begitu pesan yang di tulis kak ratna kepadaku.
Aku benar benar kegirangan dengan isi sms tersebut yang ternyata sesuai dengan harapanku.
Akupun segera membalas sms tersebut.
Dengan perasaan yang sudah “tinggi” akupun bergegas dan berpakaian, dengan sedikit wangi wangian dengan hati di penuhi suka cita.
Saat berangkat aku menyempatkan diri mampir ke sebuah warung jamu untuk membeli extra pudding telur bebek dan ramuan jamu untuk stamina sebagai bahan persiapanku.
Aku melaju dengan sepeda motorku membelah udara dingin dan kegelapan malam menuju tempat yang telah di sebutkan. Saat tiba aku sengaja berhenti di tempat yang agak jauh dari rumah tersebut dan aku melihat rumah orang tua kak ratna begitu sepi.
Aku melihat suasana masih sangat sepi.
Apakah tidak ada orang? pikirku dalam hati. Dengan mematikan motorku akupun berjalan dengan menuntun perlahan sepeda motorku sambil mengeluarkan HP dan menelpon kak ratna.
Saat di angkat kak ratna memintaku untuk langsung saja membawa motorku ke halaman belakang rumah.
Sambil menuntun motorku, aku bergegas berjalan ke halaman belakang rumah tersebut. Kak ratna menyambutku dengan membukakan pintu belakang rumah dan menyuruhku untuk memasukkan juga sepeda motorku.
“lama amat sih mas?” tanya kak ratna kepadaku setelah aku masuk kedalam rumah.
Waw….aku terkesima.melihat penampilan kak ratna saat itu. Saat itu kak ratna hanya mengenakan baju tipis berwarna merah muda dan tanpa BH sementara bagian bawahnya kak ratna hanya mengenakan celana dalam saja berwarna putih dan tentu saja tanpa jilbab di kepalanya.
“kok bengong sih mas?” tanya kak ratna lagi tersenyum nakal kepadaku.
“suami kakak kemana?” tanyaku dengan nada serius
“lagi pergi sama orang tua kakak ke tempat sepupu kakak yang bakal kawinan besok” jawab kak ratna
“anak kakak?” tanyaku lagi
“lha ya ikut mereka toh mas besok sore kakak baru nyusul ke sana, udah ah nanya nanya nya, pokoknya malam ini kita berdua aja di sini, jangan khawatir deh” ucap kak ratna sambil mencolek pinggangku dan berjalan menuju ke ruang depan.
Aku berjalan mengikuti kak ratna dari belakang sambil memperhatikan lenggak lenggok pinggul kak ratna yang ku rasa teramat sangat sexy hanya dengan balutan celana dalam saja. Aku menarik nafas dalam dalam yang menandakan birahiku mulai membakar. Kak ratna malam ini begitu sangat berbeda dan tentu saja sangat menggoda.
Darahku pun ku rasakan dengan cepat mengalir hangat ke seluruh penjuru tubuh hingga ke otakku.
Kak ratna lalu duduk di atas tilam yang sengaja di gelar di lantai bawah di ruang depan rumah.
Aku memandangi tubuh kak ratna yang duduk menggoda dengan caranya seolah sudah mananti pasrah atas belaian dan rencana persetubuhan kami.
Perlahan aku melepaskan pakaianku satu persatu hingga bertelanjang bulat di depan kak ratna.
Aku berjalan mendekati kak ratna yang tersenyum kepadaku.
“kakak begitu indah malam ini…” kataku
Aku memeluk kak ratna yang masih dalam posisi duduk dan menselonjorkan kakinya.
Ku cium lembut dengan terputus putus bibir kak ratna.
“mmh..mmhh..maas…….” desah kak ratna dengan memejamkan matanya
Kami semakin terbawa suasana, ku kulum dan ku hisap bibir kak ratna dengan nafsu kerinduan yang sudah menggelora membakar segenap jiwa raga.
Lidah kami saling bertautan menjelajahi gairah yang semakin membara. Bergantian lidah kami saling menjilati bagian bibir dan rongga mulut kami bagian dalam.
“mmhh…mmmm….mmhhh…” mungkin hanya itu suara yang terdengar dari mulut kami di sertai deru desahan nafas yang semakin berat dan memburu.
Kak ratna memelukku dengan sangat erat, jari jari tangannya ku rasakan aktif meremas remas punggung dan pantatku.
Ku alihkan bibir dan lidahku dengan mencium dan menjilat pipinya, hidungnya, sesekali aku mengulum daun telinga kak ratna yang membuat kak ratna semakin kuat meremas pantatku dan mengeluarkan desahan panjang dari mulutnya.
“ohhhhhh…..”
“ahhhhhh…..”
Suara suara desahan tersebut yang terus mengiringi setiap kali aku menjilati setiap inci wajah, telinga, dan tengkuk kak ratna.
Perlahan aku menurunkan bibirku menuju leher kak ratna. Setiap jilatan dan setiap ciumanku yang mendarat di leher kak ratna semakin membuat tubuh kak ratna menggeliat bagaikan tarian indah para penari striptis.
“ohhh..maas bima….” rintih kak ratna sembari erat menjambak rambut dan menekan kepalaku.
Rasanya setiap inci leher kak ratna tidak ada yang terlewatkan oleh jilatan lidahku.
Aku menurunkan kepalaku menciumi bagian atas dada kak ratna dengan sesekali menggigit kecil bagian itu. Tanganku yang semula hanya memeluk tubuhnya kini berpindah untuk meremas dua payudara yang sangat menantang tersebut.
Aku melepas baju tipis kak ratna.
Ahh buah dada itu memang masih sangat menggoda dan menggairahkan dengan ukuran yang entah berapa dengan warna yang putih bak batu pualam, dengan sedikit tonjolan puting berwarna coklat kemerahan yang bagiku bahkan mengalahkan indahnya cakrawala di ufuk barat saat matahari terbenam. Ini memang begitu indah pikirku.
Aku memainkan lidahku di ujung puting kak ratna. Kak ratna nampaknya semakin terhanyut oleh buaianku.
Bergantian lidahku menjilati kedua puting kak ratna sambil meremas remas lembut kedua payudara itu yang rasanya kedua payudara tersebut semakin membesar dan mengeras.
“ohhh…” kak ratna mendesah lagi sambil menekan kepalaku yang semakin terbenam ke dalam dekapan buah dadanya.
Cukup lama aku bermain di area buah dada kak ratna. Mencium. mengulum atau menjilat setiap bagian buah dadanya sebelum perlahan aku menurunkan kepalaku menelusuri lekuk perutnya.
“maaaass….”
Setiap jilatan yang aku lakukan di atas perutnya, kak ratna selalu mengangkat pantatnya dan menggoyang goyangkan pinggulnya bak penari erotis.
Saat ini aku memang tidak ingin terburu buru dengan permainan kami. Aku hanya ingin menikmati ini dan memberikan yang terbaik buat wanita yang telah mengenalkanku untuk pertama kalinya tentang kenikmatan bercinta.
Lidah dan bibirku perlahan turun ke area paling sensitif kak ratna.
Aku mengulum vagina kak ratna yang masih terbalut celana dalam putih. Ku cium dan ku jilati area pinggir vagina kak ratna dan juga paha bagian dalamnya yang putih bersih.
Walaupun masih terbalut celana dalam, aku bisa mencium aroma khas cairan kewanitaan kak ratna yang telah keluar membasahi bagian tengah celana dalamnya.
“okhhh……” kak ratna menggelinjang kenikmatan saat aku singkap ke samping celana dalamnya dan untuk pertama kalinya saat itu lidahku menyentuh dan menari nari di bibir vaginanya.
Aku menghisap dan berusaha memasukkan lidahku lebih dalam ke dalam vagina kak ratna yang sudah sangat basah oleh cairan vaginanya dan tercampur oleh air liurku.
“okhhh…”
“maas, nikmaat sekali maas…okhhh…..”
Aku berhenti sejenak mencium vagina kak ratna untuk melepaskan kain terakhir dari tubuhnya.
Ohhh..aku baru menyadari ternyata kak ratna telah mencukur bulu kemaluannya. Kini aku melihat vagina kak ratna yang tanpa rambut terpampang jelas di hadapanku.
Bibirku kembali menciumi vagina kak ratna, dan perlahan jari jariku ikut membelai kemaluannya.
Aku memasukkan salah satu jariku ke dalam liang vagina kak ratna yang terus saja mengeluarkan cairan dengan aroma khasnya.
Dengan lembut ku kocokkan jariku yang telah berada di dalam liang kemaluan kak ratna dengan tempo yang semakin cepat sedangkan mulutku sesekali menjilat area sekitar vaginanya.
“ohhh…maass…..”rintih kak ratna
“masukin sekarang mass, kakak sudah ga tahan…..okhhhh…”
Kak ratna meraih badanku. Aku bangkit dan mengocok ngocok batang kontolku yang sebenarnya sudah sedari tadi tegang dan berdenyut denyut.
Kak ratna mengambil alih memegang kontolku dan mengocoknya sebentar. Kemudian kak ratna mencium ujung kepala kemaluanku lalu ia merenggangkan kedua kakinya dan menuntun kontolku untuk di arahkan ke liang vaginanya.
Aku menggesek gesekkan sebentar kepala kontolku di belahan vagina kak ratna.
“ohhh…masukin maaas…” pinta kak ratna yang sudah dalam birahi tinggi.
Aku memasukkan separuh batang kontolku ke dalam vagina kak ratna dan menahan pinggulku karena saat itu aku melihat wajah kak ratna yang begitu sayu dan sendu menahan hasrat nafsu birahi yang sepertinya sudah berada di puncaknya. Aku mencium pipi dan kening kak ratna dengan lembut.
“masukin semuaanyaa maass….” ucap kak ratna lirih, dan dengan satu sentakkan pinggulnya ke atas maka seluruh batang kontolku masuk terhisap ke dalam liang vaginanya.
“oohhhhhhhhh….” pekik kami secara bersamaan.
Agak terkejut juga aku melihat keagresifan kak ratna malam itu. Perlahan namun berirama aku mulai memaju mundurkan pinggulku. Aku terus menggenjot kak ratna dengan di iringi desahan dan hembusan nafas gairah yang telah membakar seluruh persendianku. Sedangkan kak ratna aktif menggoyangkan pingguulnya ke kiri dan ke kanan bak artis penyanyi dangdut yang sedang kejar setoran.
“ouhhh maas….yang kuat maassh…..” rintih kak ratna
Beberapa saat kemudian dengan buas dan tergesa kak ratna mengambil alih permainan kami. Dia mendorong tubuhku kini kak ratna telah berganti posisi berada setengah duduk di atasku.
Dengan agak mengangkang kak ratna mulai menggerak pantatnya ke atas ke bawah. Pada posisi ini aku merasakan batang kontolku bagai di remas remas oleh kenikmatan yang datang dari belaian vagina kak ratna.
Sementara aku juga bisa melihat dengan leluasa keindahan buah dada kak ratna yang ikut terguncang akibat liukkan tubuhnya. Ohh semuanya sungguh indah bagiku.
“kaak….ooohhhh….” desahku sambil menghentak hentakkan pinggulku ke atas.
Keringat kami bercucuran bak atlet olympiade yang gagal mendapatkan medali. Sehingga kami terus bergumul lagi dan lagi. Sesekali bibir dan lidah kami bertemu di tengah erangan dan desahan kenikmatan.
Puas dan lelah dengan gaya kak ratna di atas tubuhku, kini aku membalikkan tubuh kak ratna dan mencoba menekannya dari belakang.
“ouh…ouh…ouh…” pekik kak ratna saat batang kontolku menembus kemaluannya dari arah belakang.
Aku mempercepat gerakan pinggulku. Aku merasakan dalam posisi ini liang vagina kak ratna bak seolah olah menjadi lebih sempit sehingga batang kontolku terasa bagai di pijit dan di hisap oleh kekuatan nikmat liang kemaluannya.
“hooohhhhh…….” aku tersengal saat ku rasakan saatnya segera tiba.
Aku berhenti sebentar dan membalik tubuh kak ratna menjadi berposisi telentang sama seperti saat kami memulai awal persetubuhan ini.
Aku memacu lagi gerak gerakkan pinggulku dengan secepat yang aku bisa, sementara kak ratna juga menggoyang goyangkan pinggulnya ke kiri ke kanan atau entah bagaimana aku menyebut gerakkan tersebut yang membuat saat saat puncak dari kenikmatan itu terasa akan datang lebih cepat dari yang aku harapkan.
Aku sudah di ambang ejakulasi saat bersamaan ku lihat buah dada kak ratna ikut berguncang keras akibat dari hentakkan pinggulku yang seolah menginginkan agar batang kontolku tertanam lebih dalam ke dalam liang vaginanya.
dan…..
“oukhhhhhhhhhhh…………………” pekik kami secara bersamaan.
Ku rasakan bak ledakkan yang hebat bertubi tubi mendera tubuhku. Rasa itu begitu sungguh luar biasa yang sangat tidak mungkin untuk bisa ku lukiskan dengan kata kata.
Tubuh kami sesaat kaku menegang akibat hentakkan nikmat yang tiada taranya. Kak ratna erat memeluk tubuhku dan kedua kakinya melingkari pinggulku yang masih dengan kuat membenamkan batang kontolku ke dalam liang vagina kak ratna.
Nafas kami memburu cepat dan tersengal bak baru saja berlari melalui pendakian tujuh gunung terdahsyat. Tubuh telanjang kami mungkin saja terlihat berkilat kilat di sinari cahaya lampu yang mungkin sengaja di buat redup oleh kak ratna akibat keringat yang terus menetes karena pergolakkan persetubuhan yang begitu panas dan membara.
“ohhh….” aku dan kak ratna mendesah sekali lagi saat batang kontolku yang berkedut kedut merasakan satu cairan hangat mengalir melalaui sela sela kamaluan kak ratna.
Kami terus berpelukkan hingga deru nafas kami perlahan kembali normal dan batang kontolku juga perlahan lahan kembali mengecil ke ukuran nyamannya.
Aku berjongkok dan menarik pinggulku secara perlahan.
“oouhhhh……” desah kak ratna manja di iringi senyum dan tawa kecil saat kontolku keluar dari liang kewanitaannya dan di iringi aliran sperma yang juga merembes keluar dari tempat yang sama. Aku memperhatikan sperma itu keluar dan mengusap usapnya dengan ibu jariku. Aku tidak tahu apakah itu spermaku atau sperma dari kak ratna, aku cuma tersenyum melihat itu sambil terus mengusap usapnya dangan jari jari tanganku.
“ohhh… nikmat sekali mas…” geliat kak ratna manja sambil merapatkan pahanya.
Aku merebahkan tubuhku di samping tubuh kak ratna yang langsung memelukku seraya meletakkan kepalanya di dadaku. Telapak tanganku pun ku letakkan tepat di atas buah dada kak ratna yang kenyal dan mengembang.
Sesaat kami saling diam membisu dengan fikiran kami masing masing.
Sungguh malam ini adalah malam yang istimewa sesuai seperti yang telah di janjikan sebelumnya oleh kak ratna.
‘kakak sangat puas malam ini mas” kata kak ratna memecah kesunyian kami.
“aku juga kak, kakak hebat” ujarku.
“terima kasih mas” sahutnya lagi.
“seharusnya aku yang harus berterima kasih kepada kakak karena telah mengajarkan dan mengenalkan aku kepada kenikmatan bercinta” sambungku.
“mas bima sudah hebat sekarang” ucapnya sambil mengangkat kepalanya dan mengecup bibirku.
Aku membalas ciumannya dan sedikit menggigit bibir bawahnya dengan lembut.
Dan kami kembali berpelukkan dengan tubuh kami yang masih dalam keadaan telanjang di iringi belaian belaian lembut di beberapa bagian tubuh kami.
Udara dingin yang seolah tidak kami rasakan tadi kini perlahan mulai menghampiri tubuh kami. Kamipun mempererat pelukan kami untuk mendapatkan rasa hangat dan nyaman.
Suasana malam yang semakin dingin dan senyap terasa mencoba membangkitkan kembali riak riak asmara dan syahwat birahi di antara aliran darah kami yang mulai kembali menghangat.
Kak ratna kembali membelai serta mengocok ngocok lembut kemaluanku yang perlahan mulai bereaksi penuh pengertian atas syahwat yang mencoba ingin di bangkitkan kembali.
Sementara jari jari tanganku pun lembut menyapu dan membelai payudara kak ratna yang kenyal dan membesar atas sentuhan yang ku berikan. Sementara tanganku yang satu lagi mencoba menggapai dan menyentuh garis kemaluannya.
Pagi masih cukup lama lagi.
Kak ratna menatapku sendu……
“maass……….” ucap kak ratna lirih dengan suara nyaris tak terdengar.
Aku mencium keningnya dan membelai pipinya.
Aku tahu maksudnya.
Pagi memang masih lama…………..
Pencarian terkait:
komik kak ros ngentot, bokep tarian erotis janda, kak alya ngentot, bokep bu ajah, bokeb malam senin mendesah, Komik ngentot kak ros, Foto liat ratna ngentot, foto janda stw ngentot keenakan, ahh ahhh masukin, komik bugil kak ros2 Wanita Dalam 1 Waktu Bersamaan
Hallo Semproters First Threadnya Iyana Nih NO QUOTE
Sensasi CIF Di Minimarket 247 No Repost
Teman Rasa Pacar
Hasil Intip Pacar Sendiri Disebuah Apartemen