Janda-janda super

16 tahun yang lalu ketika aku pertama mengenal dia di bangku sekolah, dia sangat naif. Tidak pernah pacaran sebelumnya, apalagi berhubungan sex dengan lawan jenis.
Aku ingat sewaktu diawal pacaran, pernah ditampar olehnya karena nekat mencium pipi dia.
Bukan hanya belum terbiasa, memang Buksu belum pernah kontak fisik dengan lawan jenis.

Tapi sekarang, Buksu sudah sangat terbuka dan membuat dia mampu mengeluarkan keliaran wanita sejati.
Semuanya diawali karena keisenganku memposting foto foto “polos” dia di salah satu media sosial.
Aku dulu menganggap diriku penganut paham Candaulism, fantasi seksual yang membuat ku puas ketika mengekspos foto foto pasangannya.
Bodohnya aku melakukan hal itu tanpa sepengetahuan Buksu, jadi ketika dia mengetahui hal tersebut dia langsung marah dan menganggapku gila.
Namun setelah aku meredakan emosinya, dia mau mendengar penjelasanku.
Aku melakukan itu semua karena sangat mengaguminya. Dan sangat puas apabila ada orang lain yang bisa mengagumi Buksu dari sudut pandang berbeda.

Singkat cerita, dengan sedikti rasa ragu yang masih tersisa, dia mengijinkanku memposting beberapa foto yang saat itu tidak terlalu vulgar. Dan dia butuh tau komentar dari setiap orang yang melihatnya.
Ternyata, setiap komentar yang dia baca mampu membuat dia sedikit demi sedikit makin nyaman terhadap tubuhnya.
Maklum, Buksu yang sudah mempunyai dua anak sangat insecure dengan perubahan bentuk tubuh dia.
Seperti payudara yang mengendur, puting yang membesar dan juga beberapa stretchmark bekas hamil.
Komentar para penikmat foto Buksu itu juga membuatnya makin penasaran terhadap setiap komentar di postingan baru yang saya buat.
Dan sekarang dia sangat menikmati komentar para penikmat tubuhnya.

Spoiler: Pose 1

Spoiler: Pose 2

Spoiler: Pose 3

Spoiler: Pose 4

Spoiler: BONUS UNTUK CUMTRIBUTE

Jangan lupa tinggalkan komentar untuk Buksu. Biar dia makin semangat berpose seronok untuk kalian ya